UNAIR NEWS – Keberhasilan pembangunan menjadi tantangan pasca kemerdekaan. Sedangkan, keberhasilan pembangunan ditentukan oleh kualitas kesehatan warga negara. Untuk itulah, hak warga untuk hidup sehat wajib dipenuhi. Salah satunya dengan menghambat datangnya penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi.
Menurut Nur Hasmadiar, mahasiswa S-2 Administrasi Kebijakan Kesehatan, warga Indonesia belum sepenuhnya menyadari tentang pentingnya vaksinasi. Keadaan ini diperparah dengan sebaran informasi di media sosial yang tak didukung fakta saintifik. Padahal, sejumlah penyakit seperti polio, campak, dan hepatitis bisa dicegah dengan vaksinasi.
“Yang jadi isu sekarang kan tentang vaksinasi. Banyak yang menolak karena katanya haram dan alasan-alasan lainnya yang nggak masuk akal sampai yang berbau mistis. Padahal imunisasi kan hak anak dan wajib diberikan. Itu sudah terbukti halal dan negara-negara agamis lainnya juga mewajibkan masyarakat untuk divaksin,” tegas Diar sapaan akrabnya.
Vaksinasi berfungsi untuk mengebalkan tubuh terhadap virus tertentu. Bila tubuh seseorang pernah divaksin untuk penyakit polio, maka sistem tubuh akan memiliki kekebalan untuk menahan serangan virus polio.
Selain itu, vaksinasi juga diberikan untuk mencegah penyakit-penyakit yang dianggap berbahaya. Indikatornya, penyakit tersebut jika menyerang tubuh, risiko terburuknya akan mengakibatkan kecacatan bahkan meninggal dunia.
“Di era BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, negara berpotensi merugi karena mengeluarkan banyak biaya untuk meng-cover (menutup) pengeluaran untuk pengobatan penyakit tersebut. Padahal, sudah jelas biaya vaksinasi jauh lebih murah daripada pengobatannya,” pungkas mahasiswa yang berkolaborasi riset dengan akademisi di Brunei Darussalam.
Lalu, apa solusinya? Diar mengatakan, Indonesia harus meningkatkan jumlah penduduk yang melek literasi ilmiah. Melek informasi bisa dimulai dari diri sendiri, mahasiswa UNAIR, dan orang-orang terdekat.
“Jangan mudah terbawa suasana. Kita harus sebisa mungkin meredam suasana kalau terjadi masalah di lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Pada peringatan 72 tahun Indonesia merdeka, Diar lantas berharap agar kemakmuran rakyat tercapai dengan pemerataan pelayanan kesehatan hingga ke wilayah terluar.
Penulis: Defrina Sukma S