UNAIR NEWS – Menjadi ibu rumah tangga bukan hambatan bagi Monika Kartikaning Fajarin untuk meraih prestasi secara akademik. Baginya, kewajiban sebagai ibu dan mahasiswa S2 di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga justru sebagai tantangan yang harus dihadapi. Karena prinsip itulah maka predikat wisudawan terbaik pun dapat dicapai perempuan kelahiran Malang, 13 Oktober 1981 ini. Ia lulus dengan IPK 3,98.
Sebelumnya pun, Monika ketika lulus pendidikan S-1 tahun 1998 dan lulus 2002 juga dengan IPK cumlaude, yakni 3,66. Tahun ini IPK mendekati sempurna dan mengantarnya gelar itu lagi saat lulus dari Magister FKM program studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, minat studi Manajemen Pemasaran dan Keuangan Pelayanan Kesehatan. Capaian tersebut bukan tanpa hambatan.
”Harus fokus, pandai-pandai mengatur waktu, dan tetapkan skala prioritas,” tutur anak pertama dari tiga bersaudara itu.
MONIKA menunjukkan Simpai sebagai wisudawan terbaik S2 FKM UNAIR. (Foto: BE Santosa)
Bahkan, dalam masa pendidikan, beberapa kegiatan sosial diikuti perempuan penyuka membaca dan traveling ini. Salah satunya, bersama lembaga pelayanan iman dan doa serta Praja Pemkot Batu berupa pemberian penyuluhan serta pelayanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat di desa terpencil di Jawa Timur. Termasuk untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Batu.
Sebelum menempuh magister, Monika sebagai pegawai di Dinas Kesehatan Kota Batu. Dari situlah keprihatinannya terhadap dunia kesehatan muncul, sehingga mengilhami judul tesisnya, yaitu ”Analisis Biaya Program Promosi Kesehatan sebagai Dasar Penyusunan Upaya Rasionalisasi Alokasi Anggaran di Puskesmas Kota Batu”.
Setelah capaian itu, Monika bakal kembali mengabdi di Dinkes Kota Batu. Baginya, capaian prestasi yang sebenarnya adalah saat pengalaman dan ilmu bisa dibhaktikan untuk menolong orang lain, sebagaimana pengabdiannya selama 15 tahun ini. (*)
Penulis: Feri Fenoria Rifai
Editor: Binti Q. Masruroh.